Statment Kades Cikatomas Tendesius Seakan Media Buat Kesulitan dan Tidak Nyaman

Mata Sosial Lebak

Lebak.Matasosial.Com, CikatomasPeran seorang wartawan atau media massa itu dilihat saat dia memberikan sumbangsih memutar roda demokrasi untuk pembangunan masyarakat. Profesi Media hampir sama dengan para Pejabat, Legislatif dan Eksekutif.

Keberadaan Media itu menjadi wujud kedaulatan rakyat dan jangan lupa Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari perjuangan media. Makanya media/ pers itu tetap penting. Contohnya kalau ada peristiwa musibah. Warga tidak bisa kesana, wartawan yang datang meliputnya.

Namun disayangkan, saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Rabu malam (11/10) di Kampung Cikatomas 2, Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak – Banten. Ada seorang Kepala Desa bernama Yanto bukan nya menceritakan tentang kelahiran Nabi SAW, tapi melontarkan statemen diduga merendahkan atau melecehkan Profesi Media (wartawan).

“Jangan Bapak Ibu (warga_Red) ada masalah kecil ngadu kepada media (wartawan). Dan giliran Bapak Ibu Sakit (Geuring_Red) ga mungkin mau itu media buatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau bantu menyiapkan Ambulance nya,” ucap Yanto Jaro Cikatomas dalam vidionya di durasi 01.16 – 01.22.

Kepala Desa Cikatomas, saat di konfirmasi oleh Wapimred Media PejuangHukum45.Com, pada Senin petang 16 Oktober 2023, sekira pukul 17.57 Wib, tolong jelaskan maksud dari perkataan Pak Jaro di vidio tersebut.

“Itu kan udah di jesken bilih aya calon2 nu ngampatken warga bilih tadi tea menta ktp bilih di salah gunaken. Artinya:

“Itukan udah dijelaskan kalau ada calon-calon yang nge manfaatkan warga, kuatir minta KTP kuatir di salahgunakan,” kata Yanto di pesan singkat dan Voice note WhatsAppnya.

Bukannya memberi penjelasan di statemen/ ujaran menghasut, provokasi dan merendahkan profesi wartawan atau jurnalis di rekaman vidionya malah Yanto Kepala Desa Cikatomas, memberikan jawaban tidak sesuai dengan yang dipertanyakan Wapimred Media PejuangHukum45.Com.

“Saya menyesalkan, tidak seharusnya Kepala Desa mengatakan seperti dalam rekaman vidio di acara Maulid Nabi tersebut. Tanpa media pintu dunia tertutup dari informasi. Saat ini informasi apapun selalu di sampaikan oleh media Online, Cetak dan Televisi,” ungkap Wapimred PejuangHukum45.Com.

“Saya pribadi selaku awak media/Jurnalis, merasa statemen yang di ucapkan Yanto Kepala Desa Cikatomas tersebut sangat Tendensius, seakan keberadaan Media itu selalu membuat kesulitan, memecah belah dan tidak membuat dirinya nyaman, dan telah melecehkan Profesi Wartawan (Media_Red),” tutup Ifan Trisa.

(KaperwiBanten/*Red)

Related Posts

Don't Miss

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *