Lebak.Matasosial.Com, Malingping – Demi mendapatkan Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang besar dari pemerintah, pihak Sekolah Menengah Atas Negri 1(SMAN 1) Malimping. Diduga sengaja Upload data siswa Fiktif atau Mark Up data siswa, pasalnya keadaan siswa yang tercantum di Data Pokok Pendidik (DAPODIK) sejumlah 967. Sementara jumlah data siswa singkronisasi terakhir, tercantum di data BOS salur yang di bayar pemerintah sejumlah 994 siswa tahun ajaran 2022/2023. Kamis (7/9/2023).
Saat mengkonfirmasi Mursidi selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Malingping, mengatakan.
“Pengajuan dana BOS tentunya sesuai data siswa yang telah tercantum di Dapodik, itu aturan Pemerintah, dan berlaku untuk semua lembaga pendidikan, juga yang di bayar BOS nya oleh Pemerintah sudah tentu sesuai Dapodik,” katanya.
Mursidi saat di tanyakan adanya perbedaan jumlah, antara yang tercantum di Dapodik dengan singkronisasi terakhir di data BOS salur jumlah siswa yang di turunkan dana BOS oleh pemerintah silahkan awak media bertanya ke Pak Bangkit.
“Masalah kesiswaan yang lebih tau, silahkan jumpai Pak Bangkit bagian kesiswaan. Kalau saya harus melihat data dulu,” tuturnya Kepsek, Selasa (4/9/2023).
Awak media Online, berupaya menjumpai Bangkit, bagian kesiswaan, saat dikonfirmasi di ruangan berbeda mengatakan.
“Untuk pengajuan BOS sudah pasti sesuai data siswa yang tercantum di Dapodik. Saya (kesiswaan-red) mau tanya, yang bapak (awak media-red) tanyakan hal ini keperluanya untuk apa. Kalau masalah ada perbedaan data, saya harus tanya operator dulu, kebetulan hari ini operator tidak masuk, beliau lagi ke Rangkas,” katanya, Selasa (4/9/2023).
Bangkit yang disebutkan Mursidi bagian kesiswaan di SMA Negeri 1 Malimping, dan sangat hafal data siswa, tidak dapat memberikan keterangan yang jelas, dan terkesan saling lempar, sampai berita ini diterbitkan, awak media Online masih terus berupaya menggali informasi dengan melakukan investigasi.
(Hen)
