Lebak.Matasosial.Com,Banten -Menjawab dari statemen kepala Desa Cibarengkok Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Provinsi Banten, terkait jalan hasil Pekerjaan TPK Desa Cibarengkok yang di kritisi warga Kamis (17/8/23).
Hasil 2 awak media observasi di lokasi, sepertinya ada yang kurang relepan, terutama di statemen Kepdes yang mengatakan, bahwa jalan ngebul ada yang di akibatkan hilir mudik roda kendaraan, menurut kami itu klasik, karena mustahil jika pengerjaannya sesuai RAB, matrialnya sesuai, baru beberapa bulan sudah ngebul.
Hal tersebut di akui oleh ibu Badriah selaku kasi EkbangKec Panggarangan saat sertifikasi, memang sudah terlihat bahwa ngebul akibat penggunaan salah satu matrial yakni pasirnya pasir lempung alias pasir urug,” ujarnya.
Masih kata ibu Badriah, untuk kedepan Saya sarankan, TPK harus menggunakan pasir kwarsa, dan juga PLD, PD, PDTI, selaku tim pengawas dan tekhnis, untuk melakukan pengawasan secara ketat, agar hasil bangunan TPK TPK Desa tidak seperti yang terjadi sekarang, dan ramai di sorot media,” terangnya.
Menyoroti hal tersebut, Didin MZ selaku pemerhati bangunan yang anggarannya bersumber dari pemerintah atau uang rakyat menuturkan, Saya dan awak media ini turun langsung ke lokasi, jadi faktanya riil apa yang di tuangkan di beberapa media, bahwa hasil pekerjaan TPK Desa Cibarengkok, di pembangunan jaling ke kampung Bubuay itu ngebul, sesuai apa yang di utarakan warga, kami tidak mengada ngada,” ujarnya.
Menurut Didin MZ , kenapa hasil pekerjaan TPK Desa Cibarengkok di duga tidak berkwalitas ( ngebul red ), karena penyebabnya, satu split giling di bland dengan sirtu, otomasis matrial pasirnya bertambah,” tuturnya.
Lanjut Didin Kaka, sebutan sehari harinya, kalau menurut ahli bangunan, semen yang harus di gunakan untuk rabat beton jalan harus menggunakan semen Portland, kalau menggunakan semen zak zakan tidak bagus/ kuat,” pungkasnya.
(Tim Media/*Red)