Warga Dan Tokoh Berharap DPUPR, Inspektorat Lebak Turun Tinjau Pekerajaan Asal Jadi Rekanan

Infrastruktur185 Views

Lebak.Matasosial.Com, Banten – Sejumlah warga masyarakat serta tokoh masyarakat dua (2) Kecamatan Cibeber dan Cilograng angkat bicara buruknya pengerjaan Rehabilitasi Jalan Cikatomas Tegalumbu. Kamis (26/10/2023).

Warga masyarakat di dua (2) Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilograng meminta pihak Dinas PUPR Kabupaten Lebak Provinsi Banten melakukan pengawas maksimal terkait pengerjaan Agregat di ruas Jalan Simpang Cikatomas – Tegal Lumbu di kerjakan sesuai dengan spek.

Hasil pantauan tim awak media di lokasi pengerjaan Rehabilitasi Jalan Cikatomas Tegalumbu sepanjang 9 Km dengan Nilai Kontrak Rp. 2.632.383.000 dan dikerjakan oleh Penyedia Jasa CV. Masayu Citra Wisesa, pemasangan Agregat dengan batu seadanya, diduga pakai matrial bekas yang ada di sekitar lokasi kegiatan.

Warja 47 tahun salah satu warga sekitar lokasi mengatakan, bahwa kondisi jalan bila kondisi tersiram air hujan sangat licin, karena menggunakan batu nya sedikit dan kebanyakan urugan tanah. Bila musim kemarau debu berterbangan hingga mengganggu pengguna jalan,” ucapnya.

Saya selaku warga masyarakat penerima manfaat minta pihak DPUPR Kabupaten Lebak, periksa hasil pekerjaan CV. Masayu Citra Wisesa.

“Masa dengan anggaran Rp. 2.6 Milyar lebih, seperti itu pekerjaannya,” tungkasnya.

Ade Ayi salah satu tokoh masyarakat Desa Wanasari ikut menanggapi, terkait pengerjaan Rehabilitasi Jalan Cikatomas Tegalumbu tersebut.

“Saya minta DPUPR Lebak untuk lebih mengawasi jika perlu kasih sangsi kepada rekanan yang melakukan pekerjaan tidak sesuai RAB dan tidak sesuai spek. Lihat saja, kondisi jalan mana agregat murni yang dipakai pelaksana, baik batu belah, split bahkan penggunaan material Base Course (Beksos) untuk lapisan Pondasi Bawah (LPB) aja tidak terlihat menumpuk dijalan,” ungkapnya.

“Kalau dibiarkan diduga DPUPR Kabupaten Lebak terlibat persekongkolan dengan pelaksana kegiatan karena pemakaian agregat yang diduga jauh tidak sesuai spek,” ucapnya.

Lanjut Ade, selaku warga masyarakat saya berharap pihak terkait, baik DPUPR Lebak, Inspektorat Lebak, turun melihat untuk memastikan apakah pekerjaan tersebut layak atau tidak kalo pihak DPUPR Lebak tidak berani melakukan tufoksinya dengan benar. Patut kita pertanyakan. Ada apa?

(Tim media)

Related Posts

Don't Miss

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *