Lebak.Matasosial.Com, Cikatomas – Pemerintah Desa menggelar pengajian rutin yang diikuti Gabungan Majelis Taklim Ibu-Ibu di Aula Depan Kantor Desa Cikatomas, kecamatan Cilograng, kabupaten Lebak , pada Minggu (24/12/2023).
Perlu di ketahui yang menghadiri Acara tersebut kepala Desa Cikatomas,Tokoh Agama di setiap kp. Yang ada Desa Cikatomas, Mui kabupaten Lebak bagian komisi dakwah, ketua Mui Desa, Tokoh masyarakat, BKMT Cikatomas, Aparatur Desa Cikatomas, Dan ibu -ibu majlis taklim.
Kepala Desa Cikatomas, jaro yanto dalam sambutnya mengatakan, pengajian tersebut diadakan setiap bulan sekali sebagai kegiatan rutin untuk menjalin tali silaturahmi bagi masyarakat, kebetulan hari ini yang Pengisi atau menyelenggarakan acara ibu-ibu majlis taklim dari kp. Nagajaya.
“Ya, di setiap RW memiliki majelis taklim, ketika mereka bergabung di pengajian yang ada di tingkat desa untuk menjaga kerukunan dan kesatuan di antara warga yang tentu harus kita jaga,” ujarnya.
Jaro yanto menjelaskan, dalam pengajian Rutin di Desa Cikatomas sudah berjalan dari tahun 2023 semoga ditahun depan terus meriah dan kompak selalu ibu-ibu majlis taklim.
“Alhamdulillah pada pengajian Rutin ini di ikuti kurang lebih 200 orang ibu-ibu majelis taklim yang ada di wilayah kami, dan penceramah ustadzah sri susanti” ucapnya.
Dirinya berharap dengan adanya pengajian rutin bulanan ini warga bisa terus menuntut ilmu dan mendengarkan tausyiah dari penceramah, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Sehingga capaiannya adalah untuk menjaga kerukunan, mempererat persatuan dan kesatuan, juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk dirinya, keluarga bahkan anak-anaknya,” tutup pak jaro yanto dalam sambutnya
Di kesempatan yang sama komisi dakwah MUI Kabupaten Lebak, ustadz saefullah dalam pidato sambutanya mengungkapkan.
“Mengapresiasi dengan di selenggarakan acara pengajian rutin pemdes Cikatomas, semoga dapat balasan pahala dan berkah.Dari Allah Swt “Aamin”
“Mari dengan acara ini agar tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt,meluruskan akidah jangan ikut-ikutan aliran-aliran sesat yang tidak bersumber dari Alquran dan Alhadist dan jangan mau sampai terbeli oleh sebungkus mie untuk pindah Agama.” pungkasnya
(KaperwilBanten/*Red)